Laman

Selasa, 23 Agustus 2016

Hikikomori dan Dua Tahun Yogyakarta!

"Mungkin benar ada yang salah dan berbeda dengan diriku, namun dunia ini sama sekali tidak ada benarnya..." 

Ialah gema pernyataan di alam bawah sadarku. yang selalu tidak sekedar membisik, melainkan mengaum memojokkanku dalam rasa takut, gelisah, ketidakpuasan serta rasa sebal tak menentu.

Eh, sebentar, kalimat apa itu tadi?

Terdengar begitu mengerikan.

WUAKAKAKAKAKAKAKAKAKAK... ada sebuah sindiran menyebalkan untuk dunia ini...

Tertawalah, dunia tertawa bersamaa Anda. Menangislah, dan Anda menangis sendirian! -  Kutipan dalam film Oldboy

***

Hikikomiri ialah fenomena di Jepang dan negara maju kesonoon tidak sekedar tren kekinian seperti di Indonesia sini.

Hikikomori ialah mengurung/menutup diri dari sekitar, atau mudahnya wegah srawung karo uwong liya (red: tidak mau bergaul dengan orang lain) baik itu tetangga, teman, maupun masyarakat.

Hikikomori ialah ngamaaaar terus!

Tidak mau keluar rumah/kamar sama sekali. Ada yang berbulan-bulan, ada juga yang bertahun-tahun.

Lho kok betah?

***


Hampir dua tahun di Jogja, dan benar, aku masih lebih suka menyendiri.

Ketika aku memutuskan Yogyakarta untuk menetap,

Bukan sekedar untuk sibuk sendiri, melainkan lebih suka bermain-main dalam duniaku sendiri, dan yang aku sebut kenyamanan.

Namun, berkat manusia-manusia ini, sepertinya ada yang berubah. Sepertinya sih.

Walaupun jujur masih suka ngamar. :v

1 komentar:

Posting Komentar

Meninggalkan jejak tidak dilarang karena eksistensi diri adalah lumayan.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *